085123084928

KUNJUNGAN TIM BTKLPP WILAYAH PUSKESMAS PASAR

$rows[judul]

Pada hari Rabu tanggal 23 Agustus 2023 Tim BTKLPP Puskesmas Pasar Prabumulih yang di ketuai oleh Nurma Sari, SKM dan anggota mengunjungi masyarakat dalam rangka kegiatan PE Suspek Typoid di kelurahan Mangga Besar dan Kelurahan Wonosari. Kegiatan ini juga di hadiri oleh Kabid P2P Dinkes Prabumulih yakni Ibu Sri All Fitri, SKM, M.Si dan BTKL Palembang.

Tifus atau typhoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi pada tubuh penderitanya. Infeksi bakteri tersebut dapat menimbulkan berbagai macam keluhan, mulai dari demam, sakit perut, pusing, diare, nyeri otot, dan lain sebagainya.

 

Tifus adalah masalah kesehatan yang perlu ditangani sebaik mungkin. Pasalnya, penyakit tifus yang tidak ditangani dengan tepat akan berbahaya karena bisa mengakibatkan terjadinya komplikasi serius, seperti peradangan saluran pencernaan, pneumonia atau paru-paru basah, penurunan kesadaran, dan lain sebagainya.

Gejala Tifus

 

Lama waktu inkubasi bakteri Salmonella typhi yang menjadi penyebab tifus ini yaitu sekitar 3 sampai 60 hari. Setelah itu, gejala tifus baru akan timbul dan dapat dirasakan oleh penderitanya.

 

Di samping itu, beberapa orang awam terkadang sulit untuk membedakan penyakit tifus dengan DBD karena memiliki gejala yang serupa. Maka dari itu, Anda perlu mengenal gejala tifus lebih lanjut agar dapat membedakannya dengan penyakit DBD. Adapun beberapa gejala tifus yang perlu diketahui di antaranya:

 

  • Demam dalam kurun waktu lama. Selain itu, suhu tubuh saat demam akan meningkat secara bertahap dan perlahan.
  • Mengalami gangguan pencernaan, bisa sembelit atau susah BAB, diare, atau sakit perut.
  • Nyeri sendi dan otot.
  • Hilangnya nafsu makan.
  • Mual dan muntah.
  • Pusing atau sakit kepala.
  • Tubuh terasa sangat lemas.

 

Cara Mengobati Tifus

 

Apabila terindikasi terjangkit penyakit tifus, dokter akan melakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu sebelum mengambil langkah pengobatan. Beberapa pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter sebagai langkah diagnosis tifus adalah sebagai berikut:

 

  • Wawancara medis: dokter akan menanyakan berbagai macam hal yang dirasakan oleh pasien.
  • Pemeriksaan fisik: dokter memeriksa fisik pasien, mulai dari suhu tubuh, ruam pada kulit, pembesaran pada perut, dan lain sebagainya.
  • Uji laboratorium: dokter akan mengambil sampel darah serta tinja pasien lalu menganalisisnya pada laboratorium untuk memeriksa keberadaan bakteri Salmonella typhi pada tubuh pasien.

 

Setelah pasien sudah dipastikan mengalami tifus, dokter kemudian akan meresepkan obat antibiotik sebagai langkah pengobatannya. Pengobatan tifus ini dapat dilakukan dengan cara rawat jalan atau rawat inap tergantung dari tingkat keparahannya.

 

Selain itu, dokter akan menyarankan pasien untuk menjaga kebersihan dan merekomendasikan menu makanan yang baik untuk penderita tifus. Dokter juga akan menjelaskan beberapa pantangan sakit tifus, seperti hindari mengonsumsi makanan mentah, melakukan aktivitas berat, dan minum air secara sembarangan.

 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)